Sungai Mati Jadi Lahan Produktif, Penen Berlimpah

Sungai Mati Jadi Lahan Produktif, Penen Berlimpah



Danki Satgas Citarum Harum Sektor 6, Pelda Muhammad Guruh membenarkan sebelum bisa ditanami lahan di bantaran sungai yang menjadi kewenangannya ini dalam kondisi kumuh dan kritis karena telah bertahun-tahun dipenuhi dengan timbunan sampah. 

Satgas Citarum Harum menyulap lahan kumuh di sektor 6 bantaran sungai Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, menjadi produktif.  

Mereka berupaya bahu membahu mewujudkan ketahanan pangan demi membantu ekonomi warga, tidak semata menanggulangi pencemaran sungai. 

Diketahui, kawasan Sungai Citarum sektor 6 tepatnya di Desa Bojongsari, merupakan aliran sungai mati lantaran ada penggalan dari sungai utama, sehingga kini lebih dikenal dengan Oxbow Bojongsoang. 

Lantaran sering dianggap daerah aliran sungai mati, kawasan ini pun kerap menjadi titik pembuangan sampah oleh pihak yang tak bertanggung jawab. 

Dalam beberapa tahun ke terakhir sering menjadi titik banjir hingga kondisinya memprihatinkan. 

"Tetapi setelah ada formula khusus yakni cairan Bios 44 yang merupakan program dari Kodam III/Siliwangi untuk menyuburkan tanah akhirnya beberapa tanaman pertanian pun tumbuh dengan baik," kata Guruh kepada MNC Portal, Jumat (18/11/2022).

Lebih lanjut, menurut Guruh, Bios 44 yang dicetuskan TNI ini membuat ph tanah normal dan subur. Hal itu terlihat, setelah cairan ini ditaburkan ke tanah, sejumlah komoditas pangan yang ditanami di lahan sektor 6 lebih terdorong produktivitasnya. 

"Jadi walaupun lahannya itu dalam kondisi kritis tapi begitu memanfaatkan Bios 44 ini tanahnya jadi layak untuk ditanami bahkan hasilnya memuaskan. Di demplot 6 ini, kami bahkan sudah 6 kali menggelar panen," ucap Danki Satgas Citarum Harum Sektor 6 itu. Guruh menuturkan ada beberapa komoditas ditanam di lahan sektor 6 Bojongsoang yang hasilnya dibagikan kepada warga sekitar untuk mendukung ketahanan pangan. 

Di antaranya bawang daun, bawang merah, jagung, kacang merah, dan kacang kedelai. "Selain menanam komoditas pangan, kami turut mengembangkan pembudiyaan ikan gurame di mana airnya memakai campuran Bios 44 juga. Karena bisa menormalkan ph air dan menghilangkan kuman di ikan, jadi ikan relatif besar dan bersih," tutur Guruh.

Sesuai arahan Dansektor 6 Satgas Citarum Harum, Kolonel Kav Budiman, lanjut Guruh, pihaknya akan terus memaksimalkan lahan di bantaran sungai ini agar lebih berguna. Kemudian, mengubah mindset warga agar berperan aktif dalam menjaga lingkungan. 

"Untuk bersama-bersama ikut mewujudkan ketahanan pangan, kami persilakan juga warga yang ingin memanfaatkan cairan Bios 44 agar komoditas pertaniannya produktif tinggal mendatangi posko sektor 6 Satgas Citarum Harum. Dan ini gratis," katanya. 

Guruh pun bersyukur seiring berjalannya waktu saat ini kawasan Oxbow Bojongsoang perlahan kondisinya mulai membaik. Selain adanya program pengendalian pencemaran di aliran Sungai Citarum, lalu pengembangan komoditas pangan, juga memiliki ikon baru. 

"Jadi selain penanaman komoditas pangan dengan memanfaatkan Bios 44 di lahan sekitar 500 meter persegi, bantaran sungai di sektor 6 Sungai Citarum menghadirkan Taman Air. Lokasi ini bahkan kami lihat sudah menjadi tempat wisata," ucapnya.

Comments

Popular posts from this blog

Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Wajib Memiliki Kesesuaian Kegiatan Pemanfaaatan Ruang

Hindari Penggundulan Hutan, Guru Besar IPB Temukan Konsep Silvikultur untuk Tebang Pohon

Gaharu Komoditi Hasil Hutan Bukan Kayu