Macam-macam Area Wilayah DAS


Sebagai Negara yang beriklim tropis nan kaya akan sumber daya alam, Indonesia adalah salah satu Negara yang penuh dengan berbagai hiasan alam, mulai dari pegunungan, bukit, lautan yang luas, air terjun, danau sampai daerah aliran sungai yang mengalir di sepanjang wilayahnya.

Daerah aliran sungai merupakan sebuah kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air yang berasal dari air hujan yang jatuh, terkumpul dalam kawasan tersebut. Manfaatdari daerah aliran sungai ini adalah untuk menerima, menyimpan dan mengalirkan air hujan yang jatuh di atasnya melalui sungai.

Wilayah Daerah Aliran Sungai

Umumnya kawasan DAS terbagi menjadi tiga area atau daerah yang mengalir mulai dari catchment area sampai saat mengalir menuju lautan. Daerah tersebut antara lain adalah:

Area Hulu Sungai

Area hulu sungai yang menjadi titik awal penampungan air hujan, biasanya berlokasi di dataran tinggi, perbukitan atau pegunungan serta banyak terdapat air terjun, jeram serta mempunyai lereng-lereng yang curam.

Selain itu, bagian hulu memiliki ciri sebagai berikut: 

  1. Arus deras 
  2. Tidak terdapat pengendapan 
  3. Batu masih besar-besar 
  4. Pengikisan atau erosi ke dasar sungai 
  5. Saluran berbentuk VI 
  6. Terdapat jeram atau air terjun


Area Tengah Sungai

Area tengah sungai biasanya akan relatif lebih landai daripada hulu. Pada kawasan ini aliran sungai memiliki banyak lekukan atau disebut juga dengan meander. Area ini adalah lokasi aktivitas penduduk serta menjadi tempat pembangunan waduk dan danau.

Ciri-ciri bagian tengah sungai adalah:

  1. Arus tidak deras 
  2. Pengikisan lebih banyak ke dinding sungai dari pada ke dasar
  3. Terjadi pengendapan Terbentuk meander atau kelokan sungai yang besarnya 180 derajat 
  4. Daya erosi berkurang 
  5. Meander terbentuk hingga hilir sungainya


Area Hilir Sungai


Area hilir sungai adalah area yang kebanyakan dimanfaatkan untuk kawasan pertanian. Dari segi bentuk, memiliki kelandaian yang lebih daripada area tengah sungai. Jadi, kecepatan air relatif lambat. Pada area ini banyak terjadi erosi lateral yang menyebabkan sungai melebar dibandingkan area hulu dan tengah.

Untuk itu, konservasi daerah aliran air penting untuk dilakukan. Konservasi ini dilakukan sebagai upaya agar pelestarian lingkungan yang didasari maksud menjaga peran dan fungsi setiap wilayah dalam DAS, serta mencakup aspek perlindungan, pemeliharaan sampai pemanfaatan ekosistem berkelanjutan.

Ciri-ciri bagian hilir sungai yakni: 

  1. Arus tenang dan lambat 
  2. Badan sungai terdiri dari lumpur dan pasir halus 
  3. Pengikisan atau erosi melebar ke dinding sungai 
  4. Banyak pengendapan 
  5. Muara terkadang membentuk delta atau tanah datar hasil pengendapan dan sungai mati (oxbow lake)

Salah satu upaya konservasi yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti ketentuan pendirian bangunan di area pinggir daerah aliran sungai. Namun, untuk Anda yang ingin mendapatkan izin khusus pada area tersebut, bisa menggunakan jasa konsultan dan kontraktor Rehabilitasi DAS, PT Kilau Surya Alam Lestari

Comments

Popular posts from this blog

Sungai Mati Jadi Lahan Produktif, Penen Berlimpah

Gaharu Komoditi Hasil Hutan Bukan Kayu

Pemprov SulSel Rehabilitasi Saluran Irigasi di Soppeng