Posts

Showing posts from August, 2022

DTFL Tanam 5000 Bibit Mangrove, Pemprov Bali Apresiasi

Image
  Dalam upaya turut mendukung agenda pemerintah terkait penyelenggaraan KTT G20 pada November 2022 mendatang, Djarum Trees for Life (DTFL) melakukan penanaman 5.000 bibit di Kawasan Hutan Mangrove Pemogan, Bali. Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari program konservasi ekosistem mangrove yang sudah dijalankan oleh DTFL sejak empat belas (14) tahun terakhir, dan telah berhasil menanam lebih dari satu (1) juta mangrove di sepanjang pantai utara Pulau Jawa. Aksi penanaman di area seluas 5.000 meter di Pulau Dewata ini tidak dilakukan DTFL sendiri.  Kali ini DTFL menggandeng Direktorat Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove, Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan , Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Pemerintah Provinsi Bali; akademisi; tokoh muda peduli lingkungan, serta 150 mahasiswa yang tergabung di Darling Squad, sebuah komunitas sadar lingkungan yang digagas oleh Djarum Foundation pada akhir 2018 Sejak 2008, DTFL serius mendorong rehab

Peralihan hutan Menjadi Tempat Wisata, Harus Jelas Bagi Hasilnya

Image
Tak hanya dari pemberdayaan masyarakat, bagi hasil (keuntungan) antara investor dan warga sekitar kadang tidak jelas. Sehingga ketika peralihan hutan menjadi tempat wisata banyak warga yang tidak mengetahui terkait kesepakatan bagi hasilnya.  Peralihan hutan menjadi tempat wisata alam tak hanya membawa dampak positif tetapi juga menjadi polemik bagi warga sekitar. Sebab, tak sedikit masyarakat merasakan langsung manfaat dari adanya tempat wisata itu.  “Apalagi harus adanya ijin peralihan tempat, banyak yang tidak tahu. Kadang kala izin ke masyarakat juga tidak ditempuh, kan harusnya dengan LMDH, kemudian disampaikan ke masyarakat,” kata Ketua Penasehat Paguyuban LMDH Jabar Saepudin, Sabtu (27/8/2022). Apabila ada pengusaha yang mau mengelola Hutan tanpa mengikuti aturan yang berlaku, lanjut Saepudin, maka harus ditindak. Bahkan Dishut pun harus turun tangan untuk menyelesaikannya, karena semua itu ada dalam Nota Perjanjian Kesepakatan Kerja sama (NPKS).  “Apabila masyarakat diabaikan

BMKG Wanti-wanti, Meski Hujan Adanya Potensi Kekeringan dan Kebakaran Hutan

Image
Sebenarnya curah hujan saat ini cukup tinggi, hampir setiap hari kita merasakan sering turun hujan, namun kita harus tetap waspada jangan sampai apa yang terjadi di Eropa juga terjadi di Indonesia, dalam hal ini BMKG memberikan penjelasan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, memasuki periode puncak musim kemarau 2022, masyarakat perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, hingga suhu dingin yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. "Masyarakat juga tetap perlu mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem bersifat lokal seperti terjadinya angin kencang dan hujan yang terjadi secara tiba-tiba, kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat, Suci Agustisarini dalam keterangan tertulisnya di Praya, Senin. Curah hujan di wilayah NTB pada dasarian II Agustus 2022 didominasi kategori rendah (<50 mm/das), namun di sebagian wilayah Lombok Barat bagian Timur, sebagian Lombok Utara, Lombok Timur, dan Lombok Teng

Perlu Kolaborasi Lintas Kementerian Untuk Rehabilitasi DAS Indragiri

Image
Upaya rehabilitasi dan menjaga Daerah Aliran Sungai ( DAS ) Indragiri, Provinsi Riau, dari degradasi dan kerusakan lingkungan sungai akibat erosi, memerlukan kolaborasi lintas kementerian. "DAS Indragiri merupakan salah satu prioritas Nasional. Saya datang untuk menindaklanjuti laporan Bupati, dan dari yang kita lihat hari ini butuh pekerjaan kolaborasi lintas kementerian. Saya akan koordinasikan juga dengan Kementerian PUPR, (rehabilitasi) itu akan jadi tugas kita bersama nantinya," ujarnya. Demikian dikatakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( Menteri LHK ), Siti Nurbaya, dalam terangan resmi yang diterima InfoPublik, terkait penanaman pohon bersama masyarakat di tepian Sungai Indragiri pada Minggu (14/8/2022). Acara itu dihadiri langsung Menteri LHK, Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Inhul Rezita Meylani Yopi, Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (DASRH), Tenaga Ahli Menteri Bidang Komunikasi Digital dan Media Sosial, Direktur Penyi

Dinilai Berhasil Rehabilitasi Mangrove RI Mendapat Perhatian dan Bantuan Negara G20

Image
Keberhasilan Indonesia dalam melakukan rehabilitasi mangrove mendapatkan perhatian banyak negara anggota G20 yang terdorong untuk membantu percepatannya. “Dengan komitmen Indonesia yang besar, banyak yang mulai berkomitmen untuk membantu Indonesia dari negara-negara dan komunitas internasional. mereka tidak ragu lagi untuk memberikan bantuan. Tinggal Indonesia yang menyiapkannya,” kata Dyah Murtiningsih, Dirjen Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sementara itu, Satyawan Pudyatmoko Deputi Perencanaan dan Evaluasi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menyampaikan, Presidensi G20 Indonesia memerlukan langkah-langkah konkret mendukung inisiatif global untuk mengurangi degradasi lahan dan mendorong konservasi. Hal itu dilakukan untuk mencapai target pencegahan dan pengurangan lahan terdegradasi hingga 50 persen pada 2040. Seperti yang dilansir Antara, Kamis (11/8/2022), Dyah menjelaskan, sejumlah negara dan lembaga internasional s

Macam-macam Istilah dalam DAS

Image
Berikut istilah-istilah yang sering dipakai dalam DAS: - Daerah aliran sungai (DAS) - Daerah pengaliran sungai (DPS), - River basin, - Drainage basin, - Cacthment area, - Watershed. Daerah aliran sungai (DAS) Daerah Aliran Sungai yang biasa disebut DAS adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan. (PP No 37 tentang Pengelolaan DAS, Pasal 1). Daerah pengaliran sungai (DPS) Daerah dimana suangai memperoleh air merupakan daerah tangkapan hujan yang biasanya disebut Daerah Pengaliran Sungai (DPS). Dengan demikian DPS dapat dipandang sebagai suatu unit kesatuan wilayah tempat air hujan menjadi aliran sungai (Soewarno, 1997). River basin Basin adalah satu dari beberapa tipe perairan y

Macam-macam Area Wilayah DAS

Image
Sebagai Negara yang beriklim tropis nan kaya akan sumber daya alam, Indonesia adalah salah satu Negara yang penuh dengan berbagai hiasan alam, mulai dari pegunungan, bukit, lautan yang luas, air terjun, danau sampai daerah aliran sungai yang mengalir di sepanjang wilayahnya. Daerah aliran sungai merupakan sebuah kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air yang berasal dari air hujan yang jatuh, terkumpul dalam kawasan tersebut. Manfaatdari daerah aliran sungai ini adalah untuk menerima, menyimpan dan mengalirkan air hujan yang jatuh di atasnya melalui sungai. Wilayah Daerah Aliran Sungai Umumnya kawasan DAS terbagi menjadi tiga area atau daerah yang mengalir mulai dari catchment area sampai saat mengalir menuju lautan. Daerah tersebut antara lain adalah: Area Hulu Sungai Area hulu sungai yang menjadi titik awal penampungan air hujan, biasanya berlokasi di dataran tinggi, perbukitan atau pegunungan serta banyak terdapat air terjun, jeram serta mempunyai lereng-lereng yang

Pengertian Erosi

Image
Erosi atau disebut juga pengikisan adalah suatu peristiwa yang terjadi secara alami oleh pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi oleh angin, tanah dan material lain di bawah pengaruh gravitasi atau oleh makhluk hidup semisal hewan yang membuat liang atau pertumbuhan akar tanaman yang mengakibatkan retakan tanah dalam hal ini disebut bio-erosi. Erosi merupakan perubahan bentuk tanah atau batuan yang dapat disebabkan oleh kekuatan air, angin, es, pengaruh gaya berat, ataupun organisme hidup. Demikian penjelasan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam publikasi resminya. Erosi tidak sama dengan pelapukan akibat cuaca, yang mana merupakan proses penghancuran mineral batuan dengan proses kimiawi maupun fisik, atau gabungan keduanya. Secara umum erosi melibatkan tiga proses yaitu pelepasan (detachment), transformasi (transformation), dan pengendapan (sedimentation). Erosi tanah yang tidak terkendali dapat menimbulkan kerugian bagi man