Posts

Showing posts from May, 2022

Dikepung Empat DAS Besar Pemicu Banjir, Jember Butuh Piranti EWS di Banyak Titik

Image
gambar tempo Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah daerah yang di batasi punggung-punggung gunung dimana air hujan yang jatuh pada daerah tersebut akan ditampung oleh punggung gunung tersebut dan akan dialirkan melalui sungai-sungai kecil ke sungai utama (Asdak, 1995).  DAS termasuk suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan. Baca juga : Macam-macam Daerah Aliran Sungai (DAS) Adanya sejumlah aliran sungai menjadikan Kabupaten Jember langganan banjir di beberapa wilayah. Untuk itu, Pemkab Jember bakal memasang sistem peralatan pendeteksi dini (early warning system/EWS) untuk bencana banjir. Bupati Jember, Hendy Siswanto mengatakan, pihaknya membutuhkan alat EWS banjir itu untuk dipasang

4 Faktor Penyebab Rusaknya Daerah Aliran Sungai (DAS)

Image
gambar tempo Daerah aliran sungai atau DAS adalah suatu daerah yang dikelilingi atau dibatasi oleh garis ketinggian di mana setiap air yang jatuh di permukaan tanah akan dialirkan melalui satu outlet. Ada tiga komponen pendukung DAS , yaitu komponen masukan, komponen output, dan komponen proses. Bentuk DAS sendiri ada yang membulat dan ada juga yang memanjang dan bentuk lainnua. Bentuknya yang berbeda-beda ini membuat DAS memiliki ciri hidrologi yang berbeda juga, misalnya, DAS yang bentuknya memanjang akan membuat banjir lebih sulit terjadi dibanding bentuk DAS yang membulat. Baca juga: Pentingnya Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Lalu saja faktor penyebab rusaknya daerah aliran sungai berikut ini, Faktor-Faktor Penyebab Rusaknya Daerah Aliran Sungai Daerah aliran sungai mencakup wilayah yang luas dan sering juga mencakup wilayah administrasi. Oleh sebab itu, pengelolaan DAS sering dilakukan secara lintas sektoral dan lintas wilayah. Nah, jika tidak ada pengelolaan pada DAS, m

Beda Penggunaan dan Pemanfaatan Hutan

Image
gambar aktual.com Hutan adalah wilayah daratan yang didominasi oleh pepohonan. Ratusan definisi hutan digunakan di seluruh dunia, menggabungkan faktor-faktor seperti kerapatan pohon, tinggi pohon, penggunaan lahan, kedudukan hukum, dan fungsi ekologis.  Organisasi Pangan dan Pertanian mendefinisikan hutan sebagai lahan yang membentang lebih dari 0,5 hektar dengan pohon-pohon lebih tinggi dari 5 meter dan tutupan kanopi lebih dari 10 persen, atau pohon-pohon yang mampu mencapai ambang batas ini secara in situ.  Ini tidak termasuk lahan yang didominasi oleh penggunaan lahan pertanian atau perkotaan. Menggunakan definisi ini, FRA 2020 menemukan bahwa hutan mencakup 4,06 miliar hektar atau sekitar 31 persen dari luas daratan global pada tahun 2020. Berdasarkan UU Cipta Kerja Undang-Undang (UU) Cipta Kerja membedakan istilah penggunaan kawasan hutan dengan pemanfaatan kawasan hutan. Kedua istilah ini tidak baru karena sudah ada dalam UU Nomor 41/1999 tentang kehutanan.  Dalam UU tersebut b

Alat Berat Yang Biasa Digunakan di Hutan

Image
Selain manfaat bagi lingkungan hidup, hutan juga memberikan manfaat lain berupa manfaat ekonomi, baik berupa kayu dan hasil hutan lainnya Untuk memperoleh manfaat ekonomi dari hutan tersebut, maka berkembanglah industri kehutanan yang mempergunakan alat-alat berat untuk mendapatkan hasil hutan. Industri kehutanan pada masa lalu menggunakan sistem padat kerja, namun saat ini telah berkembang menjadi sistem padat modal berupa penggunaan alat-alat berat dan berkurangnya tenaga teknis lapangan. Namun pada industri hutan skala kecil, penggunaan alat berat akan dirasa kurang efesien karena membutuhkan modal awal yang cukup tinggi. Oleh karena itu, banyak industri kehutanan dalam skala kecil masih menggunakan tenaga manusia secara manual.Penggunaan alat berat kehutanan bukan tanpa alasan, tentu juga mempertimbangkan keuntungan ekonomis yang akan diperoleh pada industri hasil hutan skala besar. Keuntungan tersebut didapatkan oleh perusahaan pemegang izin IUPHHK-HA (Izin Usaha Pemanfaatan Has

Hindari Penggundulan Hutan, Guru Besar IPB Temukan Konsep Silvikultur untuk Tebang Pohon

Image
Prof Prijanto Pamoengkas, Guru Besar IPB University Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Pengelola hutan saat ini perlu memahami adanya perubahan vegetasi yang terjadi dan fokus pada nilai hutan yang berbeda. Silvikulturis harus menyikapi perkembangan ini dan menanggapi cepatnya perubahan ekspektasi dan pergeseran paradigma global dalam cara memandang hutan.  Hal ini disampaikan oleh Prof Prijanto Pamoengkas, Guru Besar IPB University dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) dalam Konferensi Pers Pra Orasi Ilmiah, (19/5/2022) lalu. Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Hindari Penggundulan Hutan, Guru Besar IPB Temukan Konsep Silvikultur untuk Tebang Pohon, https://bogor.tribunnews.com/2022/05/21/hindari-penggundulan-hutan-guru-besar-ipb-temukan-konsep-silvikultur-untuk-tebang-pohon?page=all. Menurutnya, sejak diberlakukan sistem silvikultur tebang pilih dalam pemanfaatan hutan alam, sistem silvikultur tersebut telah mengalami tiga kali penyempurnaan. Yaitu

Berikut Susunan Organisasi KLHK serta Fungsi dan Tugasnya

Image
Saat ini dua kementerian digabung menjadi satu, yakni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan.  Namanya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau biasa disingkat KLHK. KLHK dipimpin oleh seorang perempuan bernama Siti Nurbaya Bakar selama dua periode. Dalam menjalankan roda organisasinya, KLHK merujuk pada Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 92 Tahun 2020 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kementerian ini memiliki tugas dan fungsi yang tidak ringan, karena menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Tujuannya untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas yang telah ditugaskan itu, KLHK menyelenggarakan beberapa tugas dan fungsi, yaitu: Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang penyelenggaraan pemantapan kawasan hutan dan lingkungan hidup secara berkelanjutan, pengelolaan konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya, peningkatan daya dukung daerah aliran sungai dan

Heboh, China Temukan Hutan Purbakala Di Balik Lubang Raksasa

Image
gambar kompas.com Dikutip dari Xinhua News, pada Minggu, lubang pembuangan berukuran lebih dari seribu kaki panjangnya dan hampir 630 kaki dalamnya. Penjelajah temukan  hutan  purba yang luas di bawah lubang pembuangan raksasa di wiliyah Guangxi China. Zhang Yuanhai, seorang insinyur senior di Institut Geologi Karst di Akademi Ilmu Geologi China, mengatakan kepada outlet awal bulan ini.  Para penjelajah turun lebih dari 328 kaki ke dalam lubang pembuangan sebelum melakukan perjalanan selama beberapa jam untuk mencapai dasar. Di dasar lubang pembuangan, mereka menemukan hutan purba dengan pohon-pohon kuno setinggi 130 kaki, kata pemimpin tim ekspedisi Chen Lixin kepada Xinhua. Dia menambahkan bahwa tanaman itu tumbuh rapat dan tumbuh setinggi bahunya. Lubang pembuangan seperti itu mungkin menjadi rumah bagi spesies flora dan fauna yang belum ditemukan, kata para peneliti kepada AccuWeather . "Saya tidak akan terkejut mengetahui bahwa ada spesies yang ditemukan di gua-gua ini yang

Perubahan Iklim Tingkatkan Risiko Kematian Pohon HutanNaik 2 Kali Lipat

Image
gambar pixabay Nemo406 Para ilmuwan telah mendokumentasikan tren yang mengkhawatirkan di hutan hujan Australia. Umur pohon telah berkurang setengahnya dalam 35 tahun terakhir. Hal ini tampaknya disebabkan oleh efek perubahan iklim ekosistem. Hutan-hutan bertindak sebagai penyerap karbon yang signifikan. Konsekuensi jika umur pohon berkurang bisa sangat menghancurkan Bumi. Tanda-tanda peningkatan angka kematian kembali ke tahun 1980-an yang menunjukkan bahwa sistem alami bumi telah merespon perubahan suhu dan atmosfer lebih lama dari yang mungkin kita sadari. “Sungguh mengejutkan mendeteksi peningkatan yang nyata dalam kematian pohon, apalagi tren yang konsisten di seluruh keanekaragaman spesies dan lokasi yang kami pelajari,” kata ahli ekologi dan penulis utama David Bauman dari Universitas Oxford di Inggris, dilansir dari Sciencealert, Ahad (22/5/2022). “Risiko kematian dua kali lipat yang berkelanjutan akan menyiratkan karbon yang tersimpan di pohon kembali dua kali lebih cepat ke a